Stand Alone
  by Felisia Devi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 Ada bau gak enak dikamar tidur gue. Baunya gak enak banget,  mengganggu tidur gue berhari-hari..
Begitu menginjakkan kaki di pintu kamar, bau nya strong benerrr...
Tapi kok, klo kelamaan dikamar, bau nya agak 'berkurang' ya. Mungkin karena indra penciuman gue sudah terbiasa atau beradaptasi.
Dari kejadian ini, jadi di ingatkan tentang pandangan atau penilaian 
kita terhadap sesuatu yang tidak benar. Awalnya kita tahu itu salah 
(dosa), Kita risih, gak nyaman dan sebagainya...
 Tapi klo kita sudah 'masuk' atau ada di dalamnya,...
Apakah kita akan tetap terus peka akan adanya ketidak beresan itu, atau akan terbiasa?
Ehmm...
For me,  hidup di tengah dunia yang bisa dikatakan tidak semakin 'baik'.
KEMUNGKINAN besar kita bisa terbiasa dan lebih parahnya terpengaruh / terserat atau sejenisnya...
Oleh karena itu sebenarnya sangat kasih karunia dan 
kebenaranNya untuk bisa terus tetap hidup sesuai kehendak Tuhan.  Dan 
hanya dengan semakin menjaga dan mengenal Tuhan dan kebenaranNya, 
membuat kita tahu apa yg tidak beres. 
Jadi bangunlah hub sama Tuhan sedalam-dalamnya lewat doa dan firmanNya
Tapi bagaimana jika kita diperhadapkan dengan situasi, melihat banyak 
orang melakukan apa yang kita tau tidak sesuai kebenaran firmanNya, 
apakah kita masih tetap menilai yang benar tetap benar dan yang salah 
tetap salah? Dan tetap mempertahankan nya?
Atau malah cuek,  atau malahan ikut2an melakukannya karena dengan semua orang melakukannya.
Menyebut tetap mempertahankan kebenaran itu kuno, tidak relevan dengan zaman sekarang. 
Tetaplah setia melakukan apa yang benar menurut Dia yang sudah memiliki 
hidup kita, sekalipun tidak banyak yang melakukan, sekalipun kanan kiri 
mencemooh.
Karena hidup kita bukan untuk menyenangkan orang lain, juga bukan untuk 
diri sendiri, tapi untuk menyenangkan Dia yang sudah menebus hidup 
kita.Jadi kita hidup bukan berdasarkan apa kata orang, tapi apa kata Dia
 yang sudah menciptakan kita.
Kedua,
komunitas orang percaya. Biarpun dalam kesehariaan kita sepertinya 
melakukan 'sendirian', percayalah ada banyak anak-anak Tuhan lain 
dibagian belahan dunia lain atau dimana, yang sama-sama berjuang untuk 
semakin serupa dengan Kristus.
Contohnya daku bisa ketemu para blogger dan saling membangun lewat dunia maya ini, bisa pelayanan bareng pula. Tuhan selalu.
Janganlah hanya sekedar ikuti trend dunia ini. 
Biarkan Allah trus membentuk pribadimu , supaya kalian semakin berubah 
menjadi semakin serupa dengan Kristus. 
Dengan demikian kalian mempunya kepekaan untuk mengetahui kemauan 
Allah--yaitu apa yang 
baik dan yang menyenangkan hati-Nya dan yang sempurna.(Roma 12:2)  Sebab
 yang dianggap bijaksana oleh dunia adalah 
bodoh pada pemandangan Allah. (1 Kor 3:19, BIS) Dunia dan segala sesuatu
 di dalamnya yang diinginkan oleh manusia, sedang lenyap. Tetapi orang 
yang menuruti kemauan Allah, tetap hidup sampai selama-lamanya.(1 Yoh 
2:17)
Amsal 1:1-6 
Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang jahat, tidak 
mencontoh orang berdosa dan tidak bergaul dengan orang yang menghina 
Allah, tetapi yang suka melakukan Perintah TUHAN dan merenungkannya 
siang malam. Orang itu berhasil dalam segala usahanya; ia seperti pohon 
di tepi sungai yang berbuah pada musimnya dan tak pernah layu daunnya. 
Sebaliknya orang jahat: ia seperti sekam yang dihamburkan angin. Orang 
jahat akan dihukum Allah, hakimnya dan dipisahkan dari umat-Nya. Sebab 
orang taat dibimbing dan dilindungi TUHAN, tetapi orang jahat menuju 
kepada kebinasaan.  
Tentang penulis
Felisia Devi 
A woman who lives in His grace. Likes simple things, travel, adventure, and nature. Loves reading and writing.  

